Lompat ke isi utama

Berita

Ardiyanto Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dan Peningkatan Kapasitas SDM Demi Suksesnya Pengawasan Pemilu.

Dokumentasi.

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan Ardiyanto, S.Pd Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dan Peningkatan Kapasitas SDM Demi Suksesnya Pengawasan Pemilu di Sampaikan Dalam Sambutan Kegiatan FASILITASI PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM “Peningkatan Kemampuan Investigasi Dan Deteksi Dini Dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran Pemilu Dan Pemilihan”. Pada 27-28 September 2025 di Famvida Hotel Lubuklinggau.

Bawaslu Muratara - Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Sumsel Ardiyanto, Hadir memberikan sambutan dalam Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum ‘’ Peningkatan Kemampuan Investigasi dan Deteksi Dini Dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan’’ yang dilaksanakan Bawaslu Muratara di Hotel Famvida Lubuk Linggau , Sabtu (27/9/2025).

Dalam sambutanya Ardiyanto menyampaikan yang mana “Kalau kita perhatikan, hampir 80 persen kegiatan di luar tahapan pemilu itu sebenarnya bagian dari penguatan kelembagaan,” ujar Ardiyanto dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa meski tampak seperti ranah Divisi SDM, penguatan kelembagaan sejatinya menyentuh berbagai subkomponen, mulai dari fasilitasi kelembagaan, peningkatan kemampuan investigasi, hingga deteksi dini pelanggaran.

Dokumentasi

Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan peran antar elemen, termasuk kepolisian, kejaksaan, dan masyarakat. Ardiyanto menyebut, “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pengawasan itu harus kolaboratif. Polisi dan jaksa punya peran penting dalam edukasi hukum dan mediasi, agar penegakan berjalan efektif.”

Selain itu, sinkronisasi data pemilih menjadi sorotan utama. Pengawasan terhadap pemutakhiran data dari TPS dan penyesuaian antara DBT, PP4, dan DPT dinilai krusial untuk mencegah manipulasi dan menjaga legitimasi pemilu. “Data yang akurat bukan sekadar angka, tapi penentu sahnya proses demokrasi,” tegas Ardiyanto.

Dalam hal pengelolaan anggaran, transparansi dan akuntabilitas dana hibah menjadi perhatian. Sekretariat Bawaslu Musi Rawas Utara diharapkan mampu mengelola anggaran secara efisien tanpa terhambat birokrasi yang berbelit. “Anggaran itu bukan sekadar angka di atas kertas, tapi bahan bakar utama kelangsungan kegiatan kita,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pembinaan staf, khususnya PPPK dan ASN. Penyesuaian struktur organisasi dan pelatihan intensif diperlukan agar mereka mampu menjalankan tugas dengan optimal. Pengalaman staf lama pun tetap dihargai sebagai aset kelembagaan.

Di tengah dinamika politik dan opini publik yang kerap memanas menjelang pemilu, Ardiyanto mengingatkan pentingnya menjaga netralitas dan komunikasi yang efektif. “Kita harus jadi penyejuk, bukan pemantik. Transparansi itu kunci agar masyarakat tidak salah paham,” katanya.

Dokumentasi

Menutup kegiatan, Ardiyanto mengajak seluruh elemen untuk terus berkomitmen menjaga integritas dan meningkatkan kapasitas kelembagaan secara berkelanjutan. “Pemilu bukan hanya soal menang dan kalah, tapi soal kepercayaan publik. Dan itu tugas kita semua,” pungkasnya.

Sebagai Informasi Tambahan, Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan Bawaslu Musi Rawas Utara, diantaranya Hairul Alamsyah Ketua Bawaslu Musi Rawas Utara, Vita Novalia Arifin, Farlin Addian Anggota Bawaslu Musi Rawas Utara dan H. M. Giri Ramanda N. Kiemas serta unsur Kepolisian, Kejaksaan, Kodim 0406, Kesbangpol, Disdukcapil, Satpol PP, Camat se-Kabupaten Musi Rawas Utara.

Humas Bawaslu Muratara