Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu RI Resmi Luncurkan Program Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) di Sumatera Utara, Lolly Suhenty Tegaskan Pentingnya Masa Non Tahapan

Dokumentasi.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat memberikan sambutan pada Kick Off Program Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) untuk wilayah Sumatera Utara, Medan, Senin malam (7/7/2025).

Bawaslu Muratara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) resmi meluncurkan Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P). Peluncuran ditandai dengan Kick Off Program P2P untuk wilayah Sumatera Utara yang digelar di Medan, Sumatara Utara, Senin malam (7/7/2025).

Kick Off Program P2P ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Lolly Suhenty, Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Surya, Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu Eliazar Barus, jajaran Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, dan peserta Program P2P.

Dalam sambutannya, anggota Bawaslu Lolly Suhenty kembali menegaskan pentingnya masa non tahapan dan Program P2P bagi upaya mewujudkan Pemilu mendatang yang berkualitas dan berkeadilan.

"Masa non tahapan adalah masanya kita menanam kesadaran Pemilu bagi semua orang, masa non tahapan adalah masanya kita menyemai, masanya kita menyiram, sehingga pada saat Pemilu yang akan datang diadakan, semua tatanan telah siap termasuk masyarakat untuk menjadikan Pemilu milik dirinya sendiri. Karena itu masa non tahapan menjadi masa yang sangat krusial," katanya.

Lolly yang juga mengampu Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu ini menyatakan untuk mencapai Pemilu yang berkualitas dan menjamin keadilan tidak akan lahir atau terwujud begitu saja.

"Semua orang ketika bicara Pemilu atau Pilkada, harapannya pasti sama yakni berjalan lancar, sukses, tidak ada masalah dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Semua orang merasa apa yang dihasilkan sudah berkeadilan, tetapi seringkali orang lupa bahwa Pemilu yang kita bayangkan ideal itu tidak akan bisa lahir hanya disiapkan sekali jadi," lanjutnya.

Untuk itu, menurut Lolly, Program P2P menjadi salah satu effort yang secara konsisten terus dilakukan Bawaslu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan berkeadilan.

"Hasilnya akan bagus jika kita siapkan sedemikian rupa, ada jalan panjang untuk mencapai Pemilu yang berkualitas, salah satu cara untuk memastikan hal itu adalah melalui Pendidikan Pengawasan Partisipatif," paparnya.

Lebih lanjut Lolly mengatakan bahwa program Pendidikan Pengawasan Partisipatif sejatinya sudah berjalan panjang dan tidak hanya dilakukan pada Pemilu 2024.

Pada Pemilu 2014, program ini bernama Gerakan Sejuta Relawan. Program ini kemudian disempurnakan pada 2018 dan namanya menjadi Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). Dan pada 2022, program SKPP kembali disempurnakan menjadi Pendidikan Pengawasan partisipatif (P2P).

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Surya memberikan apresiasi kepada Bawaslu yang telah memberikan kepercayaan kepada Bawaslu Sumatera Utara menjadi tempat pertama pelaksanaan P2P.

"Suatau kebanggaan bagi Sumetara Utara dipilih menjadi tempat pendidikan, mari kita jaga kepercayaan.  Insya Alloh dengan kepercyaan yang diberikan dapat membawa berkah sehingga Pemilu 2029 bisa berjalan lancar, aman, tertib sehingga tidak ada sengketa baik dalam Pemilu maupun Pilkada," kata Wakil Guebrnur Sumatera H. Surya.

Peluncuran Program P2P di Sumatera Utara mengusung tema "Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat," disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Bawaslu RI. Tidak hanya di Sumatera Utara, Program P2P juga akan dilaksanakan di provinsi lainnya. Humas

Humas Bawaslu Muratara