Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif Digelar, Tegaskan Komitmen Menuju Pemilu 2029 yang Bermartabat.
|
Bawaslu Muratara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia secara resmi menggelar Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat”. Acara ini menandai dimulainya rangkaian program pendidikan politik dan pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat luas dalam proses demokrasi.
Berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara, kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring yang disiarkan secara langsung melalui platform zoom meeting dan saluran resmi akun youtube Bawaslu RI pukul 20.00 WIB dan diikuti oleh seluruh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Lolly Suhenti Anggota Bawaslu RI menegaskan Pemilu yang ideal tidak akan bisa lahir jika disiapkan hanya sekali jadi.
“Bisa hasilnya bagus seperti yang kita harapkan kalau kita siapkan sedemikian rupa. Ada jalan panjang menuju pemilu yang sangat berkualitas. Salah satunya, cara kita memastikan itu adalah melalui pendidikan pengawasan partisipatif. Artinya masa non-tahapan adalah masa kita menanam kesadaran soal pemilu milik semua orang. Sehingga nanti saat pemilu yang akan datang, semua tataan sudah siap, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjadikan pemilunya milik dirinya sendiri itu sudah kuat” ujarnya.
Lebih lanjut Lolly menyampaikan bahwa program pendidikan pengawasan partisipatif masuk ke dalam program prioritas nasional. Program pendidikan pengawasan partisipatif adalah program yang akan terus dilakukan di masa non-tahapan.
Muhammad Aris Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bone yang mengikuti kick off secara daring berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di Bawaslu Kabupaten Bone.
“Keterlibatan masyarakat khususnya di Kabupaten Bone dalam melakukan pengawasan partisipatif untuk memastikan masyarakat terus bergerak aktif mengawal setiap tahapan pemilu dengan penuh tanggung jawab demi terciptanya Pemilu 2029 yang bermartabat” ungkap Aris.
Diakhir sambutannya Lolly berharap agar peserta program untuk fokus dan serius dalam mengikuti forum, karena peserta program merupakan aktor perubahan demokrasi Indonesia.
“Ruang diskusi semacam ini menjadi penting karena dengan mendiskusikan dengan banyak orang, kita meyakini, Bawaslu meyakini bahwa akan semakin kuat cara kita menjaga demokrasi Indonesia. Seluruh peserta bukan objek pelatihan, seluruh peserta adalah subyek dalam pelatihan ini. Kalian semua narasumber, kalian semua adalah aktor untuk memastikan pendidikan ini berjalan seperti yang kita harapkan” tutup Lolly.
Untuk diketahui, Pendidikan Pengawas Partisipatif ini berlangsung selama 3 hari yakni tanggal 7 hingga 9 Juli 2025 dengan menghadirkan narasumber - narasumber yang berkompetensi di bidangnya.
Bawaslu Muratara.