Lompat ke isi utama

Berita

Pusdatin Bawaslu RI Luncurkan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Bandung Barat

Dokumentasi.

Pusdatin Bawaslu RI melakukan peluncuran perdana Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/7/2025). Kegiatan sejenis akan digelar di 25 wilayah dari Juli hingga November 2025.

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bawaslu Republik Indonesia meluncurkan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/7/2025).

Peluncuran forum ini menjadi titik awal dari rangkaian forum serupa yang akan digelar di 25 wilayah di seluruh Indonesia dari Juli hingga November 2025.

Tenaga Ahli Bawaslu RI, Bahtiar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keterbukaan informasi publik adalah pondasi penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.

“Masyarakat harus tahu bahwa mereka berhak atas informasi yang benar dan dapat diakses. Lewat forum literasi ini, Bawaslu ingin memperkuat pemahaman publik agar lebih kritis terhadap informasi pemilu serta mendorong partisipasi aktif dalam pengawasan,” ujar Bahtiar.

Bahtir mengatakan forum literasi ini memiliki makna strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keterbukaan informasi publik, khususnya dalam konteks pengawasan pemilu dan pemilihan.

Kegiatan juga dimaksudkan sebagai upaya konkret dalam menangkal disinformasi dan hoaks yang kerap muncul menjelang dan selama tahapan pemilu dan pemilihan.

Peluncuran forum literasi dihadiri Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Barat Widodo Wuryanto, Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Data Informasi Isti Khoriana Karim, Plh. Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Ridwan Raharja dan jajaran anggota, serta para tokoh masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) setempat, tokoh agama, pemilih pemula, dan tokoh perempuan, yang selama ini menjadi simpul penting dalam penyebaran informasi di komunitas masing-masing.

Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Barat Widodo Wuryanto menekankan pentingnya sinergi antara pengawas pemilu dan masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi.

“Partisipasi publik harus dibarengi dengan literasi informasi yang memadai agar masyarakat ikut mengawasi pemilu sesuai dengan tagline Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” ungkapnya.

Ia juga berharap Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk mengelola data dan informasi Pemilu dan Pemilihan secara bertanggung jawab karena masyarakat berhak memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Dengan forum literasi ini, Bawaslu berharap terciptanya masyarakat yang lebih tanggap, kritis, dan bijak dalam menyikapi informasi pemilu, serta turut serta menjadi pengawas partisipatif yang mengawal demokrasi dari akar rumput

HUMAS